Selasa, 20 Januari 2015

Menunggu Orang Yang Sedang Menunggu

Beberapa hari yang lalu gue lagi temanin teman gue yang lagi menunggu, secara otomatis gue juga jadi ikut menunggu … menunggu teman gue yang lagi menunggu. Aneh? Nggak! Ini memang sering terjadi tanpa kita sadari. Kalian pernah nggak kejebak dalam situasi seperti ini? Kalo pernah, gimana sih perasaan kalian pada saat itu? Bete’? Kesel? Atau malah senang? Oke, yang senang boleh cabut dari postingan ini, huusss .. sanaaaa .. Jujur gue bete’ nunggu sesuatu yang nggak gue harapin, tapi di sisi lain teman gue lagi nunggu sesuatu yang dia harapin. Mau cabut ninggalin teman, takut nggak enak. Jadi gini deh, gue jadi ikut merasakan penderitaan teman gue.

Menunggu itu emang ngeselin, apalagi menunggu mantan minta balikan lagi. Hm, ada juga sih menunggu yang bikin semangat, nunggu kiriman uang dari orang tua. Menurut gue, orang yang membuat orang menunggu itu harusnya di pidana kan saja, kenapa? Karena menunggu itu nggak enak banget, apalagi harus menunggu bang toyib yang 3 kali puasa 3 kali lebaran nggak pulang-pulang. Bang toyib nggak usah di tunggu, mungkin sekarang dia sudah bahagia di dalam penjara. Bang toyib, sehat?

Kalian pernah mikir nggak perasaan orang yang sedang menunggu? Pasti nggak, kalo mikir sih nggak mungkin kalian buat orang itu menunggu. Menunggu identik dengan ketidakpastian, gue kemarin rasain itu, gue jadi sering mikir gini, kiri-kira berapa jam lagi ya teman gue kelar nunggunya? Jelas teman gue yang lagi nunggu nggak tau, apalagi gue yang lagi nunggu teman gue kelar nunggunya. Yang tau itu ya pelaku yang membuat teman gue nunggu, dia yang tau pasti kapan penderitaan gue dan teman gue berakhir. Ibarat di film, dia itu aktor utamanya dan kami berdua adalah calon penontonnya yang harus nunggu dia selesai syuting dan nunggu filmnya tayang di bioskop.

Ada banyak cara yang dilakuin orang yang lagi menunggu, ada yang diam saja dengan kepala tertunduk lesuh, ada yang coba lari mutarin lapangan, ada yang sampe neror si pelaku yang ngebuat dia menunggu, dan ada juga yang sampai sikap lilin biar terlihat atletis di mata orang-orang. Cara menunggu setiap orang itu berbeda-beda dan cukup beragam, dari situlah kita bisa menebak karakter seseorang saat sedang menunggu. Misalnya, ada orang yang sedang menunggu dengan menyibukkan diri dengan bermain game, bisa di tebak dia pasti pelaut. Kok pelaut sih? Kan pelaut juga manusia, nggak menutup kemungkinan dia juga doyan main game, nggak selamanya pelaut itu mainnya cuma di laut aja.

Oiya, kemarin gue nunggu kepastian dari teman gue yang akhirnya kelar juga nunggunya itu sampai 12 jam lebih loh, gokil nggak tuh?! Pengin banget gue nyari tau siapa dalang dibalik penungguan yang berkepanjangan ini, eh pas tau ternyata dalangnya teman gue juga. Yaudah, di maafin aja deh. Tobat lo bro, lo udah bikin kami berdua seperti orang bego’ nungguin lo selama itu. Dari ngetawain orang yang lewat sampai tidur bareng karena nahan lapar, kami harus lewatin karena nungguin lo balik. Untung aja, kami nggak sekasur bareng, soalnya gue takut khilaf mainin pantat dia yang lagi nganggur.

Dan pas tau lo itu udah balik, kami serasa habis menangin hadiah kencan bareng Chelsea Islan. Rasa bahagia yang nggak bisa kami ucapkan dengan kata-kata. Sayang, kencannya cuma sebatas khayalan doang, realitanya setelah kami terbangun dari tidur, kami tetap aja lapar karena emang dari tadi kami belum makan sama sekali. Akhirnya kami keluar buat nyari makan dan besoknya kami ngadain acara syukuran kecil-kecilan atas kepulangan lo yang kami tunggu selama 12 jam lebih itu. Btw, terima kasih ya buat kesan-kesan yang lo beri selama 12 jam ini, kami sayang banget sama lo. Berpelukan yukk, bro. nggak usah malu, nggak ada yang liat kok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar